EKSTRAKURIKULER: QUIDDITCH
課外活動: クィディッチ
BIOGRAFI PENGAJAR & ATURAN KELAS
PANDUAN KELAS
1 年生
FORMULIR PENGUMPULAN PLOT
Catatan:
-
Seluruh penjelasan di halaman ini ditulis oleh pengajar yang mengampu subjek pelajaran. Jika ada hal yang kurang jelas, silakan menghubungi pengajar terkait (Murakami Nagisa - @MurakamiSenchou)
-
Klik pada setiap elemen yang bergerak untuk mempermudah navigasi.
Biografi Pengajar
Ekstrakurikuler Quidditch
Nama Lengkap
-
Romaji: Murakami Nagisa
-
Kanji: 村上渚
Tempat dan Tanggal Lahir
-
Tempat: Prefektur Fukuoka, Jepang.
-
Tanggal Lahir: 15 Februari 1995
Asal Usul Singkat
Murakami Nagisa merupakan anak tunggal dari Murakami Masashi, seorang peneliti sapu terbang dan kontributor dalam pengembangan sapu cepat khas Jepang yang digunakan dalam pengiriman sihir jarak jauh. Sementara ibunya, Murakami Sayaka, adalah ahli perlindungan sihir.
Nagisa tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai kedisiplinan, spiritualitas, dan keharmonisan antara sihir dan alam. Nagisa menempuh pendidikan sihirnya di Mahoutokoro dan lulus dengan prestasi tinggi. Semasa menjadi siswa, ia dikenal sebagai Chaser tim Quidditch Mahoutokoro dan membawa timnya meraih kemenangan dalam kejuaraan sekolah Asia Timur berturut-turut. Kini, ia diangkat sebagai pelatih Quidditch Mahoutokoro, menggantikan pelatih sebelumnya yang pensiun.

Sifat dan Cara Memperlakukan Murid di Kelas
Murakami Nagisa dikenal sebagai pelatih yang tegas, disiplin, dan sangat menjunjung tinggi etos kerja. Ia menuntut komitmen penuh dari setiap murid yang ia latih, tanpa terkecuali. Bagi Nagisa, Quidditch bukan sekadar olahraga sihir tetapi bentuk tanggung jawab, kehormatan, dan kedewasaan. Ia menetapkan standar yang tinggi, baik dalam teknik terbang, kerja sama tim, maupun sikap mental di dalam dan luar lapangan. Di bawah pengawasannya, tidak ada toleransi terhadap kelalaian, kemalasan, atau setengah hati.
Namun demikian, di balik ketegasannya, Murakami menyimpan sisi lembut dan penuh empati. Ia jarang menunjukkannya secara terbuka, tetapi mereka yang mengenalnya lebih dalam tahu bahwa ia sangat memperhatikan pertumbuhan tiap murid sebagai individu. Ia tidak ragu memberikan pujian yang tulus, atau bahkan meluangkan waktu pribadi untuk membimbing secara langsung jika melihat potensi besar dalam diri seorang murid.
Kebiasaan dalam Kelas Ketika Mengajar
-
Menekankan pentingnya penguasaan dasar sebelum melanjutkan ke teknik lanjutan, hingga meminta murid mengulang latihan hingga benar-benar sempurna.
-
Memulai dan menutup pelajaran dengan salam hormat, sebagai simbol disiplin dan rasa hormat terhadap proses belajar.
-
Menghargai usaha dan ketekunan, bukan hanya hasil akhir.
-
Memandang Quidditch bukan hanya sebagai olahraga, tapi juga latihan karakter dan tanggung jawab
Yang Disuka Ketika Mengajar
-
Ia sangat menikmati saat muridnya berhasil menguasai teknik yang diajarkan atau menunjukkan peningkatan, tidak peduli seberapa kecil.
-
Ia senang ketika murid bersemangat bertanya atau berdiskusi tentang taktik, strategi, atau nilai Quidditch, menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.
-
Ia menghargai momen ketika murid berhasil bekerja sama dengan baik, baik dalam latihan maupun pertandingan, karena baginya itu mencerminkan esensi dari Quidditch.
-
Ia menghormati dan sangat menyukai murid yang menunjukkan tekad kuat, meskipun tidak langsung berhasil. Baginya, usaha lebih berharga daripada hasil instan.
-
Ia menyukai kelas yang tetap disiplin namun tidak membosankan, di mana murid bisa fokus dan tetap merasa nyaman untuk belajar.
Yang Tidak Disuka Ketika Mengajar
-
Ia tidak menyukai murid yang tidak serius saat latihan, seperti bercanda berlebihan atau tidak fokus, karena ia memandang Quidditch sebagai hal yang membutuhkan dedikasi tinggi.
-
Murid yang enggan mendengarkan masukan atau bersikap defensif terhadap kritik, karena ia meyakini bahwa kritik merupakan bagian penting dari proses pembelajaran.
-
Bersikap sangat tegas terhadap perilaku tidak sopan, baik kepada teman sekelas maupun pengajar.
-
Menjunjung tinggi rasa hormat dan etika dalam lingkungan belajar, dan tidak ragu memberi teguran langsung jika nilai-nilai itu dilanggar.
Kutipan Murakami
Tidak peduli seberapa cepat Anda menangkap Quaffle atau seberapa keras Anda memukul Bludger, jika tidak menghargai rekan satu timmu, Anda belum siap berada di langit bersama mereka. Di udara, kepercayaan lebih bernilai daripada kekuatan.
Asisten Murakami
-
Nama: Daisuke Ryuu
-
Asal: Seorang penyihir yang telah menjadi orang kepercayaan dan tangan kanan Murakami Nagisa.
Biografi Singkat
Daisuke Ryuu adalah seorang penyihir yang dikenal karena ketenangan dan ketelitiannya dalam membaca permainan. Lulusan Mahoutokoro angkatan 2020, Daisuke pernah bermain sebagai Keeper selama tiga tahun berturut-turut dan terkenal karena refleksnya yang nyaris mustahil ditembus.
Keahliannya dalam menyusun formasi pertahanan dan membaca kecenderungan tim lawan membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan pada akhirnya, dipilih langsung oleh Murakami Nagisa untuk menjadi tangan kanannya dalam membangun generasi Quidditch Mahoutokoro yang baru.

Kebiasaan dan Tugas di Kelas
-
Membantu Nagisa dalam mengelola dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk kelas materi.
-
Bertindak sebagai penghubung langsung antara Nagisa dan para murid terutama dalam sesi latihan teknis.
-
Menjadi pelatih lapangan dalam latihan internal, terutama untuk posisi Chaser, Keeper, dan Beater.
Peraturan Kelas
Ekstrakurikuler Quidditch
Aturan Umum
-
Membiasakan diri untuk Etika 1M2T (maaf, tolong, terimakasih) kepada seluruh penghuni Mahoutokoro.
-
Tidak diperbolehkan Out Of Topic apabila belum menyelesaikan plot, baik setelah memposting headplot atau di tengah plot.
-
Untuk gakusei tingkat 1 (1年生), Izin tidak menghadiri kelas dan keterlambatan akan ditolerir paling lambat 30 menit sebelum kelas dimulai. Lebih dari itu, silakan belajar mandiri di asrama.
-
Untuk gakusei tingkat 2 (2年生) yang mengikuti Simulasi Quidditch, batas keterlembatan 10 menit setelah kelas dimulai. Lebih dari itu, silakan belajar mandiri di asrama.
-
Deadline plot kelas adalah pukul 23.59 di hari yang sama, jika terlambat menyelesaikannya silakan izin terlebih dahulu.
-
Terdapat minimal 1 tweet yang menjelaskan highlight materi menggunakan bahasa sendiri serta mencantumkan tagging atau mention ke akun pengajar.
-
Segala bentuk perizinan atau urusan lain yang bersangkutan dengan kelas dapat disampaikan kepada pengajar.
-
Kelulusan dalam penilaian Quidditch ditentukan dari lulusnya mengikuti simulasi Quidditch dan mendapatkan sertifikat. Sertifikat digunakan sebagai syarat kelulusan Mahoutokoro. Namun jika tidak mengikuti simulasi, gakusei tetap bisa naik kelas dengan menghadiri kelas di minggu pertama sebagai syarat wajib mengikuti ujian.
-
Format:
-
Absen Awal
-
Nama Lengkap - ID - Rank - Sertifikat broomstick.
-
-
Absen Akhir
-
ID - Link end plot/nama team (untuk simulasi)
-
-
Endplot
-
#QDWeek1 - ID
-
-
QnA
-
Jawaban/pertanyaan - ID
-
-
Aturan Plot Kelas
-
Diwajibkan plotting minimal 10 replies diluar dari headplot dan endplot.
-
Dilarang keras godmod pengajar secara berlebihan.
-
Dilarang membuat plot one liner. Minimal kata dalam satu reply plot adalah 10 kata. Contoh plot one liner : Daisuke berjalan sampai ke kelas.
Aturan Plot Praktik
-
Terdapat 2 poin dalam praktik yaitu :
-
Memanggil sapu dengan sebutan 上!’ (Ue! Yang artinya UP!) (harus gagal 1x)
-
Menaiki sapu dengan sebutan 上!’ (Ue! Yang artinya UP!) (harus gagal 1x)
-
-
Jika terpenuhi semuanya (memanggil sapu, menaiki sapu dan gagal masing-masing perlakuan 1x) : Reward Aktif
-
Jika tidak terpenuhi praktik keseluruhan / salah satunya : reward semi aktif
Sanksi
-
Out Of Topic: -5RP, -5GP, -両10
-
Tidak ada format end plot : -1GP
-
Telat mengumpulkan plot (kurang dari 5 menit) : -3RP, -3GP, -両10
-
Telat mengumpulkan plot (lebih dari 5 menit) : Tidak diterima