top of page

VAKSIN GUMBORO
Harga/dosis: 両15
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 1 Pekan
Usia Pemberian Vaksin: 3 - 5 Pekan
Deskripsi: Vaksin Gumboro digunakan untuk mencegah penyakit Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD) yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan ayam, terutama bagian bursa fabricius. Penyakit ini sering menyerang ayam muda, dan dapat menyebabkan penurunan imunitas serta meningkatkan risiko infeksi sekunder (-50 HLv)
Metode Pemberian:
1. Melalui air minum (drinking water): Cara yang umum digunakan di peternakan, di mana vaksin dilarutkan dalam air minum dan diberikan ke seluruh kawanan.
2. Melalui suntikan (injeksi): Digunakan dalam kasus vaksin inaktif atau pada program yang lebih terkontrol.
3. Melalui tetes mata atau hidung (eye/nose drop): Metode ini memberikan vaksin langsung ke sistem pernapasan atau mukosa.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 1 Pekan
Usia Pemberian Vaksin: 3 - 5 Pekan
Deskripsi: Vaksin Gumboro digunakan untuk mencegah penyakit Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD) yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan ayam, terutama bagian bursa fabricius. Penyakit ini sering menyerang ayam muda, dan dapat menyebabkan penurunan imunitas serta meningkatkan risiko infeksi sekunder (-50 HLv)
Metode Pemberian:
1. Melalui air minum (drinking water): Cara yang umum digunakan di peternakan, di mana vaksin dilarutkan dalam air minum dan diberikan ke seluruh kawanan.
2. Melalui suntikan (injeksi): Digunakan dalam kasus vaksin inaktif atau pada program yang lebih terkontrol.
3. Melalui tetes mata atau hidung (eye/nose drop): Metode ini memberikan vaksin langsung ke sistem pernapasan atau mukosa.

VAKSIN ERYSIPELAS
Harga/dosis: 両30
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 4 - 7 Pekan
Deskripsi: Vaksin Erysipelas untuk babi digunakan untuk mencegah penyakit erysipelas, yang disebabkan oleh bakteri Erysipelothrix rhusiopathiae. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, kemerahan pada kulit (terutama berbentuk berlian), peradangan pada sendi, dan bahkan kematian pada kasus akut (-60 HLv)
Metode Pemberian:
Vaksin disuntikkan secara intramuskular (IM) atau subkutan (di bawah kulit), biasanya di daerah leher atau di belakang telinga.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 4 - 7 Pekan
Deskripsi: Vaksin Erysipelas untuk babi digunakan untuk mencegah penyakit erysipelas, yang disebabkan oleh bakteri Erysipelothrix rhusiopathiae. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, kemerahan pada kulit (terutama berbentuk berlian), peradangan pada sendi, dan bahkan kematian pada kasus akut (-60 HLv)
Metode Pemberian:
Vaksin disuntikkan secara intramuskular (IM) atau subkutan (di bawah kulit), biasanya di daerah leher atau di belakang telinga.

VAKSIN CSF

VAKSIN GOAT POX
Harga/dosis: 両20
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 7 - 12 Pekan
Deskripsi: Vaksin Goat Pox untuk Kambing digunakan untuk melindungi kambing dari penyakit Goat Pox, yang disebabkan oleh virus Capripoxvirus. Penyakit ini sangat menular dan menyebabkan lesi kulit, demam, serta penurunan produksi pada kambing (-30 HLv)
Metode Pemberian:
1. Intradermal (di bawah kulit): Metode ini sering digunakan karena efektif dan dapat memicu respons imun lokal yang baik.
Vaksin diberikan dengan menyuntikkan ke dalam lapisan kulit, biasanya di bagian ekor atau lipatan kulit di bawah paha kambing.
2. Subkutan (di bawah kulit): Pemberian subkutan juga umum dilakukan.
Suntikan dilakukan di bawah kulit di bagian leher atau di belakang kaki depan kambing.
3. Intramuskular (dalam otot): Dalam beberapa kasus, vaksin diberikan melalui injeksi intramuskular, meskipun ini kurang umum dibandingkan dengan metode intradermal dan subkutan.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 7 - 12 Pekan
Deskripsi: Vaksin Goat Pox untuk Kambing digunakan untuk melindungi kambing dari penyakit Goat Pox, yang disebabkan oleh virus Capripoxvirus. Penyakit ini sangat menular dan menyebabkan lesi kulit, demam, serta penurunan produksi pada kambing (-30 HLv)
Metode Pemberian:
1. Intradermal (di bawah kulit): Metode ini sering digunakan karena efektif dan dapat memicu respons imun lokal yang baik.
Vaksin diberikan dengan menyuntikkan ke dalam lapisan kulit, biasanya di bagian ekor atau lipatan kulit di bawah paha kambing.
2. Subkutan (di bawah kulit): Pemberian subkutan juga umum dilakukan.
Suntikan dilakukan di bawah kulit di bagian leher atau di belakang kaki depan kambing.
3. Intramuskular (dalam otot): Dalam beberapa kasus, vaksin diberikan melalui injeksi intramuskular, meskipun ini kurang umum dibandingkan dengan metode intradermal dan subkutan.

VAKSIN BRUCELLOSIS
Harga/dosis: 両30
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 7 - 12 Pekan
Deskripsi: Vaksin Brucellosis untuk kambing adalah langkah penting dalam mencegah penyakit Brucellosis, yang disebabkan oleh bakteri Brucella melitensis. Penyakit ini dapat menyebabkan keguguran, penurunan produksi susu, infertilitas, dan masalah reproduksi lainnya pada kambing. Brucellosis juga merupakan zoonosis, yang berarti dapat menular ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi (-70 HLv).
Metode Pemberian:
1. Vaksinasi Subkutan (Di Bawah Kulit)
Vaksin diberikan melalui suntikan di bawah kulit (biasanya di leher atau bagian lain yang mudah diakses).
2. Vaksinasi Konjungtival (Di Mata)
Metode ini melibatkan pemberian vaksin pada konjungtiva (selaput lendir mata).
Metode ini sering digunakan dalam kondisi lapangan karena lebih mudah dilakukan, terutama pada kelompok ternak besar.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 7 - 12 Pekan
Deskripsi: Vaksin Brucellosis untuk kambing adalah langkah penting dalam mencegah penyakit Brucellosis, yang disebabkan oleh bakteri Brucella melitensis. Penyakit ini dapat menyebabkan keguguran, penurunan produksi susu, infertilitas, dan masalah reproduksi lainnya pada kambing. Brucellosis juga merupakan zoonosis, yang berarti dapat menular ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi (-70 HLv).
Metode Pemberian:
1. Vaksinasi Subkutan (Di Bawah Kulit)
Vaksin diberikan melalui suntikan di bawah kulit (biasanya di leher atau bagian lain yang mudah diakses).
2. Vaksinasi Konjungtival (Di Mata)
Metode ini melibatkan pemberian vaksin pada konjungtiva (selaput lendir mata).
Metode ini sering digunakan dalam kondisi lapangan karena lebih mudah dilakukan, terutama pada kelompok ternak besar.

VAKSIN ANTRHAX
Harga/dosis: 両30
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 12 - 20 Pekan
Deskripsi: Vaksin Anthrax untuk sapi digunakan untuk mencegah penyakit anthrax, yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Anthrax adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada ternak, termasuk sapi. Penyakit ini juga berpotensi menular ke manusia (zoonosis), sehingga pengendalian anthrax sangat penting dalam menjaga kesehatan hewan dan manusia (-85 HLv)
Metode Pemberian Vaksin:
Rute Injeksi: Vaksin anthrax biasanya diberikan melalui injeksi subkutan (di bawah kulit) di area leher atau bahu sapi.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 12 - 20 Pekan
Deskripsi: Vaksin Anthrax untuk sapi digunakan untuk mencegah penyakit anthrax, yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Anthrax adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada ternak, termasuk sapi. Penyakit ini juga berpotensi menular ke manusia (zoonosis), sehingga pengendalian anthrax sangat penting dalam menjaga kesehatan hewan dan manusia (-85 HLv)
Metode Pemberian Vaksin:
Rute Injeksi: Vaksin anthrax biasanya diberikan melalui injeksi subkutan (di bawah kulit) di area leher atau bahu sapi.

VAKSIN BLACK LEG
Harga/dosis: 両40
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 12 - 20 Pekan
Deskripsi: Vaksin blackleg (penyakit kaki hitam) untuk sapi adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi hewan dari infeksi oleh bakteri Clostridium chauvoei. Penyakit blackleg adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob yang mengakibatkan kerusakan jaringan otot, sering kali menyebabkan kematian mendadak pada sapi. Bakteri ini biasanya terdapat di tanah dan dapat menginfeksi sapi melalui luka pada kulit atau saluran pencernaan (-85 HLv)
Metode Pemberian Vaksin:
Vaksin biasanya diberikan secara subkutan, yaitu disuntikkan di bawah kulit. Lokasi umum pemberian vaksin ini adalah di leher bagian belakang atau di bagian atas bahu.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 4 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 12 - 20 Pekan
Deskripsi: Vaksin blackleg (penyakit kaki hitam) untuk sapi adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi hewan dari infeksi oleh bakteri Clostridium chauvoei. Penyakit blackleg adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob yang mengakibatkan kerusakan jaringan otot, sering kali menyebabkan kematian mendadak pada sapi. Bakteri ini biasanya terdapat di tanah dan dapat menginfeksi sapi melalui luka pada kulit atau saluran pencernaan (-85 HLv)
Metode Pemberian Vaksin:
Vaksin biasanya diberikan secara subkutan, yaitu disuntikkan di bawah kulit. Lokasi umum pemberian vaksin ini adalah di leher bagian belakang atau di bagian atas bahu.

VAKSIN FMD
Harga/dosis: 両50
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 2 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 12 - 20 Pekan
Deskripsi: Vaksin Foot and Mouth Disease (FMD) untuk sapi adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi hewan dari penyakit kaki dan mulut, yang disebabkan oleh virus dari keluarga Picornaviridae, genus Aphthovirus. Penyakit ini sangat menular dan dapat mempengaruhi sapi, domba, kambing, dan beberapa spesies lainnya, menyebabkan lesi di mulut dan kaki serta berpotensi mengurangi produksi susu dan daging (-30 HLv)
Metode Pemberian Vaksin:
1. Injeksi Subkutan: Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit. Lokasi umum untuk suntikan ini adalah di area leher atau di bawah kulit punggung. Metode ini adalah yang paling umum dan mudah dilakukan.
2. Injeksi Intramuskular: Vaksin dapat disuntikkan langsung ke dalam otot. Metode ini juga digunakan, terutama jika vaksin membutuhkan penyerapan yang lebih cepat oleh tubuh.
3. Vaksinasi melalui Air Minum: Dalam beberapa kasus, vaksin dapat dicampur dengan air minum. Namun, metode ini kurang umum untuk FMD dibandingkan dengan injeksi.
4. Vaksinasi melalui Spray atau Aerosol: Metode ini memungkinkan vaksin diberikan dalam bentuk semprotan yang dihirup oleh hewan. Ini lebih umum pada beberapa vaksin untuk unggas atau babi, tetapi kurang biasa untuk sapi.
Rasio Vaksinasi: 1x dalam 2 pekan
Usia Pemberian Vaksin: 12 - 20 Pekan
Deskripsi: Vaksin Foot and Mouth Disease (FMD) untuk sapi adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi hewan dari penyakit kaki dan mulut, yang disebabkan oleh virus dari keluarga Picornaviridae, genus Aphthovirus. Penyakit ini sangat menular dan dapat mempengaruhi sapi, domba, kambing, dan beberapa spesies lainnya, menyebabkan lesi di mulut dan kaki serta berpotensi mengurangi produksi susu dan daging (-30 HLv)
Metode Pemberian Vaksin:
1. Injeksi Subkutan: Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit. Lokasi umum untuk suntikan ini adalah di area leher atau di bawah kulit punggung. Metode ini adalah yang paling umum dan mudah dilakukan.
2. Injeksi Intramuskular: Vaksin dapat disuntikkan langsung ke dalam otot. Metode ini juga digunakan, terutama jika vaksin membutuhkan penyerapan yang lebih cepat oleh tubuh.
3. Vaksinasi melalui Air Minum: Dalam beberapa kasus, vaksin dapat dicampur dengan air minum. Namun, metode ini kurang umum untuk FMD dibandingkan dengan injeksi.
4. Vaksinasi melalui Spray atau Aerosol: Metode ini memungkinkan vaksin diberikan dalam bentuk semprotan yang dihirup oleh hewan. Ini lebih umum pada beberapa vaksin untuk unggas atau babi, tetapi kurang biasa untuk sapi.
bottom of page