学務課; Crafting Futures, Weaving Dreams: Student Affairs, Shaping Tomorrow's Wizards.
学務課; Crafting Futures, Weaving Dreams: Student Affairs, Shaping Tomorrow's Wizards.
魔法創技 (MAHŌ SŌGI)
TEKNOKREASI SIHIR
MAGITECH CREATION
PANDUAN KELAS
6 年生
PEKAN I
PEKAN II
Catatan:
-
Seluruh penjelasan di halaman ini ditulis oleh tim kurikulum. Jika ada hal yang kurang jelas, silakan menghubungi Class Leader.
-
Klik pada setiap elemen yang bergerak untuk mempermudah navigasi.
Biografi Pengajar
Teknokreasi Sihir
Nama Lengkap
-
Romaji: Kogane Tsukihiko
-
Kanji: 黄金月彦
Tempat dan Tanggal Lahir
-
Tempat: Takamagahara, Onogoro
-
Tanggal Lahir: 15 Mei 1995
Asal Usul Singkat
Kogane Tsukihiko tumbuh di tengah gemerlap kota pusat sihir Jepang, Takamagahara, tempat teknologi modern dan energi sihir menyatu secara harmonis. Berasal dari keluarga perajin jimat tradisional, Tsukihiko memilih jalur inovatif dengan memadukan sihir dan teknologi, sesuai prinsip Teknokreasi Sihir yang menekankan keseimbangan lima elemen: Api, Air, Udara, Tanah, dan Ruang. Sejak remaja, ia bereksperimen dengan Kristal Magis dan Batu Roh, menciptakan alat seperti pena otomatis dan kotak penyimpan berbasis elemen Ruang. Tsukihiko memandang sihir sebagai energi yang dapat diprogram, dengan mantra sebagai "kode" dan artefak sebagai "wadah" yang harus selaras dengan alam. Pendekatannya menghormati siklus energi, memastikan setiap ciptaan tidak mengganggu ekosistem, sebagaimana diatur dalam kode etik Teknokreasi Sihir. Ia menjadi pelopor alat sihir efisien, seperti kipas angin sihir bertenaga elemen Udara dan lampu kristal berbasis elemen Api, yang tidak memerlukan bahan bakar eksternal.

Sifat dan Cara Memperlakukan Murid di Kelas
-
Energik, eksentrik, dan inovatif, sering menggunakan istilah seperti "mensinkronkan elemen" atau "mengkalibrasi energi sihir."
-
Ramah namun tegas, menuntut kreativitas dan kepatuhan terhadap keseimbangan alam dalam setiap proyek murid.
-
Mendorong murid bereksperimen dengan kombinasi elemen, seperti menggabungkan Tanah dan Ruang untuk penyimpanan tahan lama, tetapi selalu dengan mekanisme daur ulang energi.
-
Menganggap murid sebagai "teknokreator masa depan," mendorong mereka merancang alat intuitif dan ramah lingkungan.
-
Memuji murid yang menghasilkan alat harmonis, menyebutnya “prototipe keseimbangan sempurna,” tetapi mengkritik desain boros energi dengan nada jenaka namun tajam.
Kebiasaan dalam Kelas Ketika Mengajar
-
Menggunakan papan holografik bertenaga Kristal Magis untuk memetakan alur energi sihir, menunjukkan interaksi elemen seperti Api dan Udara dalam alat.
-
Memulai kelas dengan “uji harmoni,” meminta murid memperbaiki alat sihir yang sengaja dibuat tidak seimbang, seperti kipas sihir dengan kelebihan energi Udara.
-
Mengedarkan Kertas Jimat untuk melatih penyimpanan mantra, memastikan setiap mantra diuji agar tidak menguras energi alam.
-
Jika murid kehilangan fokus, ia menjentikkan jari, mengaktifkan kristal kecil berbasis elemen Api yang memancarkan cahaya lembut untuk “membangunkan inspirasi.”
-
Sering memainkan alunan shamisen bertenaga sihir untuk menciptakan ritme yang membantu murid mensinkronkan energi sihir dengan elemen.
Yang Disuka Ketika Mengajar
-
Murid yang merancang alat dengan keseimbangan elemen, seperti guci
penyimpan makanan menggunakan Tanah untuk daya tahan dan Ruang untuk
kapasitas. -
Inovasi yang menghormati alam, seperti botol air sihir yang mengembalikan
energi Air ke siklus alami setelah digunakan. -
Ketika murid memahami interaksi elemen, misalnya menggunakan Udara untuk
ventilasi dan Api untuk penerangan dalam satu alat. -
Proyek transparan, di mana murid mendokumentasikan proses penciptaan
sesuai kode etik Teknokreasi Sihir.
Yang Tidak Disuka Ketika Mengajar
-
Alat yang menguras energi elemen tanpa daur ulang, yang ia sebut “pelanggaran
terhadap harmoni alam.” -
Murid yang mengabaikan kode etik, seperti mencoba menciptakan alat tanpa
mekanisme keamanan atau uji coba terbuka. -
Desain tidak efisien, seperti artefak yang membutuhkan terlalu banyak Batu Roh
tanpa alasan logis. -
Sikap “cukup baik,” karena setiap alat harus dioptimalkan untuk keseimbangan
dan keberlanjutan
Kutipan Tsukihiko
“Sihir adalah energi alam, alat adalah wadahnya, dan kamu adalah pengatur keseimbangannya. Ciptakan harmoni, atau alam akan menagih hutangmu!”
Asisten Tsukihiko
-
Nama: Circuitron
-
Jenis: Artefak pendamping mekanis berbentuk laba-laba kecil, terbuat dari logam berbasis sihir dan Kristal Magis bercahaya.
Biografi Singkat
Circuitron adalah ciptaan Tsukihiko, dirancang sesuai prinsip Teknokreasi Sihir dengan elemen Tanah untuk struktur dan Ruang untuk penyimpanan energi. Artefak ini menggunakan Kristal Magis untuk mendeteksi ketidakseimbangan energi dalam alat dan menampilkan saran perbaikan melalui proyeksi holografik. Circuitron dilengkapi mekanisme daur ulang energi internal, memastikan tidak ada energi sihir terbuang, sesuai hukum Teknokreasi Sihir.

Kebiasaan dan Tugas di Kelas
-
Memindai alat murid dengan Kristal Magis di “matanya,” mendeteksi kebocoran energi atau ketidakseimbangan elemen, seperti kelebihan Api atau kekurangan Ruang.
-
Jika alat murid harmonis, Circuitron memancarkan cahaya hijau lembut dan berputar dengan gerakan elegan, menandakan efisiensi energi.
-
Jika alat bermasalah, Circuitron mengeluarkan bunyi bip pelan dan memproyeksikan diagram koreksi, menunjukkan elemen yang perlu disesuaikan.
-
Kadang-kadang, Circuitron “bermain” dengan Kertas Jimat di kelas, mengatur ulang mantra untuk membantu murid memahami resonansi energi.
Detail Tambahan
Murid terbaik dapat “berkolaborasi” dengan Circuitron, di mana artefak ini memproyeksikan simulasi alat mereka, membantu menyempurnakan desain dengan memastikan keseimbangan lima elemen dan kepatuhan terhadap kode etik
Peraturan Kelas
Teknokreasi Sihir
Aturan Umum
-
Murid diperkenankan OOT selama jam plotting kelas (18:00-23:59 WIB) apabila telah menyelesaikan plotting kelas.
-
Izin tidak hadir atau cuti tidak diperlukan karena tidak ada pengganti kelas maupun pengganti tugas.
-
Apabila ada hal-hal yang belum jelas mengenai panduan kelas dapat segera menghubungi Class Leader melalui pesan langsung. Apabila tidak ada Class Leader atau Class Leader lambat merespon, hubungi Kantor Student Affairs.
Aturan Plot Kelas
-
Narasi memiliki minimal 10 balasan di luar kepala utas.
-
Tidak diperkenankan one liner dan god-mod karakter sensei berlebihan.
-
Terdapat minimal 1 tweet yang menjelaskan highlight materi menggunakan bahasa sendiri serta mencantumkan tagging atau mention ke akun Class Leader.
-
Highlight Materi bertujuan untuk merangkum penjelasan pengajar dengan bahasa sendiri secara singkat dan relevan. Tidak perlu mencakup keseluruhan materi, cukup menyoroti satu bagian yang dianggap penting atau berkesan.
-
Contoh: "Sensei menjelaskan tentang ABCD. Dari yang saya pahami, A memiliki konsep ini..., yang berpengaruh terhadap...."
-
-
Pertanyaan seputar materi (atau apapun) yang diajukan dalam plot tidak akan menerima jawaban. Jika ingin menerima jawaban, bertanyalah dalam ranah Eksplorasi Materi.
-
Batas pengisian presensi kelas adalah pukul 07:00 pagi (GMT+7:00) keesokan harinya setelah jadwal kelas.
-
Adanya aturan ini untuk memberikan toleransi apabila ada yang lupa atau terkendala urusan teknis.
-
Pengisian setelah pukul 07:00 pagi wajib memberikan informasi terlebih dahulu pada Class Leader. Apabila tidak, maka presensi tidak dihitung dan murid dianggap tidak hadir.
-
Keterlambatan pengisian presensi yang dapat ditoleransi (setelah mendapat lampu hijau dari Class Leader) adalah H+1 setelah jadwal kelas, dengan batas waktu pukul 03:00 sore (GMT+7:00). Setelahnya, tidak dapat diterima dengan alasan apapun.
-
Eksplorasi Materi
Merupakan aktivitas OPSIONAL yang dapat dilakukan setelah kelas berakhir, dengan tujuan menggali lebih dalam materi yang telah diajarkan. Ada 3 aktivitas Eksplorasi Materi yang dapat dipilih oleh murid, yaitu:
-
Pengajuan Pertanyaan
-
Dimana murid mengajukan pertanyaan seputar materi. Maksimal pertanyaan yang boleh diajukan adalah 2 buah dan tidak bercabang
-
-
Uraian Reflektif Pembelajaran
-
Dimana murid membuat teks reflektif pembelajaran singkat terkait pertemuan yang sudah dilakukan, dengan menekankan pada pemahaman materi. Contoh: tekan di sini.
-
-
Tugas
-
Dimana murid mengerjakan tugas sesuai apa yang diinstruksikan oleh pengajar dalam narasi alur kelas.
-
Adapun beberapa ketentuan seputar pengerjaan aktivitas Eksplorasi Materi:
-
Aktivitas Eksplorasi Materi dapat dilakukan dengan mengisi form yang telah disediakan di dalam Panduan Kelas, dalam rincian catatan dan dokumen pendukung.
-
Dipersilakan apabila ingin mengerjakan semua aktivitas Eksplorasi Materi untuk satu pertemuan.
-
Diisi paling lambat di hari Sabtu setelah pertemuan berakhir
-
Reward dari pengerjaan eksplorasi materi adalah poin yang dijabarkan dalam penjelasan Bonus Kelas, yang nantinya dapat ditukar dengan GP/RP/Uang (両).
Bonus Kelas
Poin bonus kelas TeknoKreasi Sihir adalah ⚙️ Kōmyōgaku (巧妙学), yang berarti "studi kecerdikan dan rekayasa sihir." Kōmyōgaku (巧妙学) berasal dari tiga karakter kanji: 巧 (kō) yang berarti "keterampilan" atau "kecerdikan," 妙 (myō) yang berarti "keajaiban" atau "keanehan," dan 学 (gaku) yang berarti "studi" atau "ilmu."
Secara harfiah, Kōmyōgaku bisa diartikan sebagai "ilmu tentang kecerdikan ajaib" — melambangkan seni menggabungkan prinsip sihir kuno dengan teknologi modern untuk menciptakan alat, sistem, atau solusi inovatif. Dalam kelas ini, murid tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga diajak mengembangkan kreativitas, pemecahan masalah, dan eksplorasi bebas dalam merancang ciptaan berbasis sihir.
Poin Kōmyōgaku diberikan kepada murid yang menunjukkan ketekunan dalam eksperimen, inovasi orisinal, serta ketepatan dalam menerapkan prinsip teknomagis tanpa mengabaikan aspek keselamatan. Poin ini mencerminkan semangat penggabungan antara tradisi dan pembaharuan dalam dunia sihir.
-
Plot lebih dari 20 balasan akan mendapatkan 3⚙️.
-
Mencantumkan minimal 3 visualisasi (telah disediakan di panduan kelas) dalam plot kelas akan mendapatkan 5⚙️.
-
Apabila visualisasi yang tersedia kurang dari 3, maka sertakan semua visualisasi yang ada.
-
-
Pengerjaan Eksplorasi Materi dengan aktivitas pengajuan pertanyaan akan mendapatkan 2⚙️.
-
Hanya boleh mengajukan 1 pertanyaan tanpa cabang. Apabila tidak sesuai, maka bonus tidak diberikan.
-
-
Pengerjaan Eksplorasi Materi dengan aktivititas menulis uraian reflektif pembelajaran akan mendapatkan 5⚙️.
-
Pengerjaan Eksplorasi Materi dengan aktivitas mengerjakan tugas akan mendapatkan 150両 (tidak mendapatkan Kōmyōgaku).
Poin ⚙️ dapat ditukarkan menjadi GP/ RP/両 dengan ketentuan berikut:
-
Satu poin ⚙️ memiliki nilai tukar: 5GP/5RP/両20
-
Murid bisa memilih hendak ditukarkan ke GP/RP/両 (hanya salah satu).
-
Penukaran akan diinformasikan oleh Class Leader dan wajib dilakukan paling lambat di hari Minggu pada minggu kedua dalam Pekan Pembelajaran, dengan batas waktu pukul 23:59 malam (GMT+7:00).
Murid yang berhasil mengumpulkan Kōmyōgaku terbanyak dalam satu periode akan dianugerahi gelar Kōmyōshi (巧妙士) — "Ahli Rekayasa Ajaib".
Ujian
-
Dalam pelaksanaan ujian, tidak disediakan kisi-kisi sebagai panduan belajar. Sebagai gantinya, peserta ujian diharapkan untuk mempelajari seluruh materi yang terdapat dalam buku pendamping dalam setiap panduan kelas.
-
Setiap tingkatan kelas akan menghadapi ujian dengan jumlah soal sebanyak lima butir. Setiap soal disajikan dalam format pilihan ganda, dengan lima opsi jawaban yang tersedia.